Da Mama

Oleh Dahlan Iskan

Da Mama
Dahlan Iskan.

Satu selingan lagi: demo ribuan orang melawan satu orang wanita. Wanita itu digelari Da Ma (baca: Ta Ma). Mama Besar.

Bukan badannya yang gendut, tetapi umurnya yang sudah 60-an tahun. Dan suaranya yang keras: selalu pakai pengeras suara.

Pekerjaan Dama itu menyanyi. Solo. Di sebuah taman. Di dekat perumahan bertingkat. Tiap hari.

Dianggap mengganggu ketenangan perumahan itu. Terutama ketenangan ibu-ibu rumah tangga.

Pakaian Dama itu selalu seronok.

Banyak suami mereka yang datang ke taman itu. Mengajak Dama berdansa. Lalu menyelipkan uang di balik bra-nya.

Sabtu kapan itu lebih 1.000 emak mendemo Dama. Namun ada seorang kakek yang berani mengadang pedemo itu.

Kakek itu merasa terganggu: dansanya. Terjadilah cekcok. Kian banyak emak yang melawan kakek itu. Sampai si Dama lari. Ngumpet di toilet umum.

Daya tahan demonstran Hong Kong tak terkira. Namun daya tahan polisi juga luar biasa. Betapa tahan sabarnya. Padahal sudah 28 orang polisi terluka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News