Daerah Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013

Daerah Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013
Daerah Belum Siap Terapkan Kurikulum 2013
Kekhawatiran serupa juga diungkapkan pakar pendidikan Sultra, Prof Abdullah Alhadza. Menurutnya, penerapan itu terlalu tergesa-gesa sehingga akan berdampak kurang maksimal pada tingkat pelaksanaan "Saya agak ragu dengan kondisi Sultra, terutama mengenai kesiapan SDM nya. Namun karena penerapannya hanya pada eks RSBI saja, saya lihat masih ada harapan, jika diiringi dengan pembekalan yang mantap pada tenaga pendidik," kata Prof Abdullah, kemarin.

   

Salah satu alasan kekhawatiran Kepala Badan Akreditasi Provinsi ini, dalam penerapan kurikulum baru itu salah satu substansi isinya mengenai perubahan isi materi dari orientasi disiplin menjadi tematik terintegrasi. "Untuk melaksanakan itu, tentu guru perlu dibekali dengan pengetahuan yang matang. Kalau tidak, cukup sulit bisa berhasil," ungkapnya.

   

Saat dikonfirmasi, Humas Dinas P dan K Sultra, Abdul Haris Silondae belum bisa berkomentar banyak soal kurikulum baru itu. Baik menyangkut materi kurikulum maupun jatah sekolah yang akan menerapkan itu di daerah ini. "Tunggu ya, saya konfirmasi dulu dengan humas Kemendikbud," ujar Haris singkat sambil berlalu.

   

Pengakuan Kepala SMAN 1 Kendari, sangat kontras dengan penjelasan Kepala Dinas P dan K Sultra, Damsid sebelumnya. Saat ditemui dalam kegiatan rakor kebahasaan beberapa waktu lalu, ia mengaku pihaknya sudah siap untuk menerapkan Kurikulum baru 2013 itu. Kata dia,  saat ini sedang gencar melakukan sosialisasi dikalangan kepala dinas, kepala sekolah, guru se-kabupaten/kota yang ada di Sultra. (cr3)


KENDARI - Mulai 15 Juli 2013 nanti, atau bertepatan dengan tahun ajaran baru 2013/2014, kurikulum 2013 akan diterapkan. DPR sudah menyatakan persetujuannya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News