Daerah Ini Bakal Menaikkan Gaji Honorer, Mantap!
jpnn.com, AMBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon berencana menaikkan gaji tenaga honorer terutama guru menyesuaikan dengan anggaran tiap sekolah.
Menurut Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, kenaikan upah honorer untuk menjawab banyaknya keluhan soal gaji yang jauh dari UMK Ambon, yakni sebesar Rp 2.6 juta per bulan.
Dia menjelaskan tenaga honorer yang ada di sekolah diberikan upah bervariasi, yakni sebesar Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta per bulan, tetapi ada yang hanya Rp 300 per bulan.
Gaji honorer itu dibayar pihak sekolah dengan besaran bervariasi, biasanya tergantung dari lamanya masa kerja.
"Upah yang diberikan sangat kecil, tidak manusiawi karena tidak dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bagaimana dapat memikirkan peningkatan kualitas pendidikan yang menjadi harapan kita bersama," kata Bodewin di Ambon, Kamis (21/7).
Penyesuaian kenaikan upah tenaga honorer akan dilakukan sesuai hasil kajian. Oleh karena itu, semua kepala sekolah wajib memasukkan data terbaru mengenai jumlah tenaga honorer yang ada saat ini dan besaran upah masing-masing melalui Dinas Pendidikan.
Data tersebut akan dijadikan patokan penyesuaian upah, misalnya ada yang sudah diberi upah Rp 1,5 juta per bulan, maka yang lain akan disamakan.
Apabila bisa dinaikkan menjadi Rp 2 juta per bulan maka akan sesuaikan kebijakan yang akan ditempuh nantinya.
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena berencana menaikkan gaji honorer di sekolah. Berapa nilai kenaikannya? Simak penjelasan ini.
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK Diumumkan Setelah Ombudsman Minta Penundaan
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun
- Pemda yang Tidak Usulkan Formasi PPPK 2024 untuk Tendik Harus Disanksi, Honorer Setuju?
- 5 Berita Terpopuler: Nasib Honorer Digantung, ORI Buka Suara, Sulit jadi Orang Terpilih Seperti PPPK