Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Ada Empat Nama Baru

Daftar Orang Terkaya di Indonesia, Ada Empat Nama Baru
Uang dolar AS. Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com, JAKARTA - Majalah Forbes telah merilis daftar terbaru 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2018. Dari daftar tersebut, nilai aset bersih kekayaan ke-50 orang tersebut mencapai USD 129 milyar atau setara dengan Rp 1.870,5 triliun.

Nilai tersebut meningkat sekitar USD 3 milyar dibandingkan tahun lalu. Kenaikan disebut ditunjang oleh pertumbuhan ekonomi dan pasar modal di tanah air.

Dilansir langsung dari laman Forbes, Kamis (13/12), nama Hartono bersaudara yakni Robert Budi Hartono dan Michael Hartono masih menjadi orang terkaya nomor satu di Indonesia dengan total kekayaan USD 35 miliar atau sekitar Rp 508 triliun.

Sebanyak kurang lebih 70 persen dari total kekayaannya berasal dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Selain itu, Hartono dan keluarga juga melakukan diversifikasi bisnis dan mendulang kekayaan dari perusahaan rokok Djarum.

Di peringkat dua, nama Susilo Wonowidjojo bertengger dengan kekayaan sebesar USD 9,2 miliar atau sekitar Rp 133 triliun. Pemilik perusahaan rokok Gudang Garam itu menggeser nama Eka Tjipta Widjaja yang tahun ini turun ke pertingkat ketiga dengan kekayaan sekitar USD 8,6 milyar atau sekitar Rp 124 triliun.

Forbes memaparkan, di tahun ini, pengusaha Indonesia yang nilai kekayaannya mengalami lonjakan tertinggi adalah founder Bayan Resources Low Tuck Kwong, yang berada di peringkat 11.

”Aset bersih Low Tuck Kwong naik 63 persen menjadi USD 2,5 miliar akibat peningkatan pendapatan tambang batubara Bayan Resources yang mendorong lonjakan harga saham Bayan sebesar 82 persen,” tulis Forbes di situs resminya.

Sementara itu, ada empat nama baru yang tahun ini masuk dalam jajaran 50 orang terkaya di Indonesia. Sebagian besar nama-nama baru itu berhasil masuk dalam daftar karena kenaikan harga saham dari perusahaan yang mereka miliki.

Dari daftar 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2018 versi majalah Forbes, ada yang hartanya melonjak drastis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News