Daging Babi Beredar di Bandung, Begini Kata Satgas Pangan Cianjur

Daging Babi Beredar di Bandung, Begini Kata Satgas Pangan Cianjur
Ketua Satgas Pangan Cianjur AKP Niki Ramdani. Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, CIANJUR - Ketua Satgas Pangan Cianjur AKP Niki Ramdani menjamin daging sapi yang beredar di pasar di wilayah Cianjur aman dan halal untuk dikonsumsi.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada temuan dan laporan terkait daging sapi yang dicampur dengan daging babi atau celeng.

"Stok daging sapi untuk pasar Cianjur berasal dari rumah potong yang ada di Cianjur, sehingga kecil kemungkinan ada oknum yang mencampur dengan daging lain. Namun kami tetap melakukan pengawasan ke lapangan untuk memastikan tidak ada peredaran daging sapi yang dicampur dengan babi atau celeng di Cianjur," katanya saat dihubungi, Rabu (13/5).

Niki mengimbau pedagang dan pembeli untuk melapor jika mendapati peredaran daging yang dicampur tersebut.

"Kami juga mengimbau penjual dan pembeli untuk melapor jika mendapati peredaran daging campuran tersebut, meskipun kecil kemungkinannya, karena Cianjur mendapat stok dari dalam Cianjur," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Domba Ayam dan Sapi (APDAS) Cianjur Yayu Sri Rahayu menjamin daging sapi di Cianjur aman dan halal dikonsumsi serta terbebas dari daging campuran babi atau celeng seperti yang beredar di Bandung.

Karena, katanya, rumah pemotongan untuk stok daging Cianjur berada di lokal Cianjur bukan dari luar daerah.

"Kecil kemungkinan daging beku Cianjur yang dicampur daging babi karena selama ini di Cianjur tidak menjual daging impor yang dibekukan, sehingga mudah dicampur dengan daging lain. Cianjur mendapat stok daging sapi dari beberapa rumah potong di beberapa tempat di Cianjur," katanya.

Satgas Pangan Cianjur mengantisipasi masuknya daging babi yang diolah seperti daging sapi ke wilayah Cianjur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News