Daging Kambing atau Sapi, Mana yang Lebih Sehat?

Daging Kambing atau Sapi, Mana yang Lebih Sehat?
Ilustrasi daging sapi. Foto: JPNN

jpnn.com - Daging kambing dan daging sapi seakan menjadi primadona utama, khususnya saat Iduladha tiba. Ya, kedua jenis daging kurban tersebut memang kerap diolah menjadi berbagai sajian menggugah selera untuk merayakan momen Lebaran Haji.

Sayang, tak sedikit orang yang ragu untuk mengonsumsi keduanya. Ini karena daging kambing maupun daging sapi diyakini bisa mengundang segudang masalah kesehatan. Mulai dari kolesterol tinggi, asam urat, hingga darah tinggi atau hipertensi.

Daging kambing dan daging sapi

Sebanyak 100 gram sajian daging sapi mengandung sekitar 217 kalori dengan 4,2 gram lemak. Sementara itu, 100 gram daging kambing mengandung sebanyak 258 kalori dengan 8,8 gram lemak.

Secara kasatmata, kandungan lemak pada daging kambing memang lebih tinggi daripada sapi. Namun, lemak pada daging kambing lebih mudah dipisahkan saat proses pengolahan. Ini tentu berbeda dengan daging sapi, di mana lemaknya terletak pada serat-serat daging (marbling) sehingga lebih sulit dipisahkan saat diolah.

Tak hanya itu, daging kambing juga diketahui memiliki kandungan protein yang lebih berkualitas sehingga tak mudah lenyap saat dimasak. Sebaliknya, daging sapi mengandung kualitas protein yang biasa-biasa saja sehingga proses memasak yang tidak tepat dapat menghilangkan kandungan zat gizi ini. Lebih jauh, daging sapi juga lebih sulit dicerna daripada daging kambing.

Daging kambing memiliki kandungan folat yang lebih tinggi daripada daging sapi. Juga, daging kambing mengandung vitamin K dan D yang tidak dimiliki oleh daging sapi.

Lalu mana yang lebih sehat?

Daging kambing maupun daging sapi diyakini bisa mengundang segudang masalah kesehatan, karena itu tak sedikit yang lebih menghindari makanan ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News