Daging Olahan Memperpendek Usia

Daging Olahan Memperpendek Usia
Daging Olahan Memperpendek Usia
LONDON - Sebuah studi yang dilakukan terhadap setengah juta orang di 10 negara Eropa menunjukkan bahwa mengonsumsi sosis, daging asin, daging asap dan daging olahan lainnya bisa meningkatkan risiko kematian di usia muda. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine itu juga menyatakan, garam dan bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan daging bisa membahayakan kesehatan manusia.

Mereka menjelaskan, meski dalam penelitiannya juga memperhitungkan perilaku lain seperti merokok, namun para peneliti melihat faktor konsumsi daging olahan tetap menjadi salah satu yang menunjukkan pengaruh terhadap gangguan kesehatan. Menurut laman BBC, Kamis (7/3), para peneliti melakukan pengamatan terhadap responden yang berusia sekitar 13 tahunan dan tersebar di 10 negara Eropa. Satu dari setiap 17 orang yang mereka jadikan responden telah meninggal dalam penelitian yang berlangsung selama 12 tahun.

Data yang mereka temukan menunjukkan, responden yang meninggal itu kebanyakan mengonsumsi daging olahan sebanyak 160 gram setiap harinya. Risiko kematian kelompok ini lebih tinggi 44 persen jika dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi daging olahan sebanyak 20 gram tiap harinya.

Jumlah responden yang meninggal dikarenakan mengalami kanker mencapai 10 ribu orang, sementara yang disebabkan gangguan jantung mencapai 5.500 orang. "Konsumsi daging yang tinggi khususnya daging olahan identik dengan gaya hidup yang kurang sehat," kata Prof Sabine Rohrmann kepada BBC.(esy/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Sepatu Rendah Itu Juga Seksi

LONDON - Sebuah studi yang dilakukan terhadap setengah juta orang di 10 negara Eropa menunjukkan bahwa mengonsumsi sosis, daging asin, daging asap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News