Daging Sapi Lokal Sulit Penuhi Harga Eceran Tertinggi
jpnn.com, SURABAYA - Harga jual daging sapi lokal di pasar rakyat atau pasar tradisional sulit memenuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menetapkan HET untuk daging sapi beku Rp 80.000 per kilogram.
Ketua Persatuan Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif menyatakan, penetapan HET daging sapi lokal tersebut sulit diwujudkan.
Sebab, harga karkas (daging dan tulang tanpa kepala, kaki, kulit, serta jeroan) saja sudah mencapai Rp 86 ribu–Rp 87 ribu per kg.
Kemudian, daging lepas tulang dipatok Rp 90 ribu–Rp 91 ribu per kg sesuai dengan kualitasnya.
Sementara itu, di tingkat eceran, daging kualitas standar berkisar Rp 110 ribu per kg.
”Selama harga sapi hidup siap potong belum turun, daging lokal sulit turun hingga Rp 80 ribu per kg,” ujarnya, Minggu (16/4).
Menurut perhitungannya, jika bisa turun jadi Rp 35 ribu per kg, harga sapi siap potong baru memungkinkan untuk dijual sesuai HET.
Harga jual daging sapi lokal di pasar rakyat atau pasar tradisional sulit memenuhi ketentuan harga eceran tertinggi (HET).
- Pedagang: HET Atasi Harga Beras yang Ugal-ugalan
- Harga Daging Sapi Tembus Rp 180 Ribu Per Kilogram
- 49 Kg Daging Sapi Tanpa Sertifikat Kesehatan Disita Karantina Papua Barat
- Steakhouse Semi-Fine Dining di Bintaro, Hadirkan Daging Sapi Lokal Setara Wagyu
- Vege Vibes Hadirkan Produk Bukan Abon
- HW Group Hadirkan Dragon N Cow, Steakhouse Dengan Pilihan Daging Premium