Daging Sapi Terancam Langka

Daging Sapi Terancam Langka
Daging Sapi Terancam Langka
SURABAYA- Daging sapi segar bakal menghilang dari pasaran. Itu menyusul setelah pedagang sapi dan daging segar mengancam akan menghentikan aktivitas perdagangan. Belakangan, ketersediaan sapi bakalan menyusut signifikan, bahkan jumlah sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan (RPH) berkurang hingga separo dari kondisi normal.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim Muthowif mengatakan ketersediaan sapi bakalan di pasaran kian menurun. Kondisi itu berlangsung sejak awal bulan lalu. "Hingga kini jumlahnya malah makin berkurang, terlihat dari jumlah sapi yang dipotong di beberapa RPH mengalami penurunan," katanya kemarin (18/11).

Dia menuturkan, penurunan jumlah sapi itu cukup signifikan, yakni rata-rata separo dari kondisi biasanya. Seperti dua RPH di Surabaya, yaitu RPH Pegirikan dan RPH Kedurus. Di RPH Pegirikan hanya memotong 130 ekor sapi per hari, padahal biasanya bisa sampai 240 ekor sapi per hari. Bahkan dari 130 sapi, 30 sapi di antaranya untuk menyuplai kebutuhan industri pengolahan. Sedangkan di RPH Kedurus menyusut dari 125 ekor per hari menjadi 10-50 ekor per hari.

"Tak hanya di Surabaya, di Kota Malang juga demikian. Biasanya tiap hari memotong sebanyak 70 ekor sapi, sekarang hanya 40 ekor sapi per hari. Padahal, Malang merupakan sentra peternakan sapi, tapi di sana ketersediaan sapi bakalan pun kurang," tandas dia. Kondisi yang sama juga terjadi di beberapa kota lainnya, seperti di Kota Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang dan Kota Batu.

SURABAYA- Daging sapi segar bakal menghilang dari pasaran. Itu menyusul setelah pedagang sapi dan daging segar mengancam akan menghentikan aktivitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News