Dalam Mimpi, Anaknya Mengatakan Rumahnya di Sini

Dalam Mimpi, Anaknya Mengatakan Rumahnya di Sini
Bocah perempuan khusuk berdoa di kuburan massal korban tsunami Ulee Lheu, Banda Aceh, Senin (26/12). Foto: ENO SUNARNO/RAKYAT ACEH/JPNN.ccom

"Dulu ini bekas rumah sakit," katanya. "Saya ikut sejak awal membantu menguburkan jenazah korban tsunami di sini."

Doa dan zikir bersama juga berlangsung di sejumlah kabupaten dan kota. Di Nagan Raya, peringatan 12 tahun tsunami berlangsung di Masjid Jamik Baiturrahim, Gampong Suak Puntong, Kecamatan Kuala Pesisir. Usai berdoa, warga mendengarkan tausiah yang disampaikan Tgk Ibnu Arahas.

“Kita bersedih, karena kehilangan sanak keluarga dan harta benda, cobaan yang diberikan Allah ingatkan kita bahwa kehidupan dunia tidak kekal, nyawa, harta, keluarga, dan jabatan tidaklah kekal. Semua itu hanya titipan Allah pada kita,” kata Bupati Nagan Raya, T.Zulkarnaini, Senin (26/12).

Ia berharap semua pihak introspeksi dan memperbanyak amal baik. Selain itu memperhatikan anak yatim dan fakir miskin.

"Masih banyak anak-anak putus sekolah dan rumah ibadah yang belum sempurna,” kata Bupati.

Sementara itu, ratusan warga Kota Langsa juga larut dalam doa dan zikir di Masjid Syuhada, Gampong Meutia, Langsa Kota.

Kegiatan yang diselenggarakan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) ini ditutup dengan tausiah dari Abati Seuriget Tgk. Murdani Muhammad.

Ketua DPD BKPRMI Kota Langsa, Tarmizi mengatakan, kegiatan berjalan lancar. “Bahkan dalam renungannya saat membacakan zikir dan doa, masyarakat yang mencapai lebih kurang 500 orang ini larut dalam keharuan,” sebut Tarmizi.

BANDA ACEH – Ratusan warga memadati kuburan massal Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, dalam rangka peringatan 12 tahun gempa dan tsunami,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News