Daming Minta Maaf, KY Tetap Usut
Rabu, 16 Januari 2013 – 06:45 WIB
JAKARTA--Calon hakim agung (CHA) M. Daming Sunusi tidak menyangka candaannya soal pemerkosaan saat seleksi di DPR berakibat fatal. Selasa (15/1) dia mengunjungi Mahkamah Agung (MA) dan Komisi Yudisial (KY) untuk mengakui kesalahannya. Dia meminta maaf dan pasrah jika karirnya sebagai pengadil harus dicopot.
Dia menyadari, ucapan itu tidak pantas keluar dari mulut manusia, terlebih oleh calon Hakim Agung. "Saya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, media massa, dan Komnas Perlindungan Anak (PA)," kata Daming di gedung MA.
Sebagaimana diketahui, saat menjalani seleksi di DPR, hakim sekaligus ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banjarmasin itu mengeluarkan jawaban mengejutkan saat ditanya anggota komisi III Andi Anzhar Cakra Wijaya. Saat itu, Daming ditanya soal pantas tidaknya hukuman mati untuk pelaku pemerkosaan. Dia menjawab bahwa yang diperkosa dan yang diperkosa sama-sama menikmati.
Daming mengakui, ucapan dirinya itu membuat anggota keluarganya stres berat. Apalagi, istri dan anaknya tahu lebih dulu lewat berbagai media online. "Sampai di rumah, saya baru sadar. Ucapan itu sama sekali tidak sengaja. Sangat jauh dari pribadi saya. Semalam saya terus berpikir, satu-satunya cara adalah dengan meminta maaf secara terbuka," terangnya.
JAKARTA--Calon hakim agung (CHA) M. Daming Sunusi tidak menyangka candaannya soal pemerkosaan saat seleksi di DPR berakibat fatal. Selasa (15/1)
BERITA TERKAIT
- Soroti Kasus Vina Cirebon, Pakar Sebut Istilah Miscarriage of Justice
- Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Jejerkan Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan
- Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini
- Posko Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Dipindah ke Tempat Lebih Aman
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Kiprah ESQ selama 24 Tahun Diapresiasi Sejumlah Tokoh Nasional