Dampak Fatal Kurang Tidur, Sangat Berbahaya

jpnn.com - Orang yang Tidur Lebih Dari 8 Jam Atau Kurang Dari 6 Jam Memiliki Risiko Kematian Prematur. Sementara tidur kurang dikaitkan dengan sejumlah penyakit, termasuk peningkatan risiko gagal jantung serta peningkatan risiko kanker, tidur lebih dari delapan jam atau lebih bisa meningkatkan tingkat kematian Anda.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidur lebih dari sepuluh jam bisa meningkatkan risiko kematian hingga 41 persen.
Tidur antara sembilan dan sepuluh jam sehari meningkatkan risiko Anda sebesar 17 persen.
Ini terjadi mungkin karena orang-orang memiliki kondisi mendasar yang menyebabkan mereka tidur lebih lama, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular atau bahkan kematian.
"Tidur siang dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian kardiovaskular utama dan kematian pada mereka yang tidurnya lebih dari enam jam malam tetapi tidak pada mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam," kata salah satu peneliti, Chuangshi Wang, seperti dilansir laman India Times, Rabu (6/3).
Para peneliti juga melaporkan bahwa tidur selama kurang dari enam jam bisa meningkatkan kematian hingga sembilan persen.
Orang-orang yang tidur lebih sedikit dari yang direkomendasikan bisa menggunakan tidur siang untuk mengisi waktu yang mereka lewatkan di malam hari, menurut penelitian yang dilakukan di McMaster dan Peking Union Medical College.
"Studi kami menunjukkan bahwa durasi optimal perkiraan tidur adalah enam sampai delapan jam per hari untuk orang dewasa," jelas Wang.
Orang yang Tidur Lebih Dari 8 Jam Atau Kurang Dari 6 Jam Memiliki Risiko Kematian Prematur
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- 7 Menu Sarapan yang Baik untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
- Kawal PHTC Bidang Kesehatan, Wakil KSP Tinjau Layanan CKG di Kabupaten Lahat
- Center Of Excellence jadi Layanan Terbaru di Ciputra Hospital Citraraya
- Tangkal Hoaks soal Kesehatan Reproduksi Perempuan, Bayer Indonesia Rilis Platform Baru
- Indonesia Luncurkan Indonesian Society of Regenerative Medicine