Dampak Lion Air Tergelincir, Bandara Ditutup, Penerbangan Terganggu

Dampak Lion Air Tergelincir, Bandara Ditutup, Penerbangan Terganggu
Pesawat Lion Air penerbangan JT-714 yang tergelincir di Bandara Supadio. Foto beredar di medsos

jpnn.com, PONTIANAK - Peristiwa tergelincirnya pesawat Lion Air nomor penerbangan JT-714 di Bandara Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (16/2) berdampak luas.

Sejumlah penerbangan Lion Air dan Wings Air dari dan ke Supadio, juga mengalami pembatalan dan penundaan karena aktivitas bandara ditutup hingga Minggu (17/2).

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, beberapa penerbangan mengalami pembatalan (cancel flight) dan penundaan (postponed).

"Ini sesuai pengumuman resmi dari otoritas bandar udara (notam), yaitu berupa penutupan operasional bandar udara hingga pukul 06.00 WIB (23.00 UTC) pada Minggu (17/ 2)," kata Danang, Sabtu (16/2).

Danang menjelaskan penerbangan yang dibatalkan sejak Sabtu (16/2) pukul 15.30, adalah Lion Air JT-686 rute Soekarno-Hatta, Tangerang – Supadio, Lion Air JT-715 Supadio – Soekarno-Hatta, Tangerang, Lion Air JT-957 Batam – Pontianak – Bandung.

Penundaan penerbangan yaitu Lion Air JT-816 Pontianak – Makassar, Wings Air IW-1345 Ketapang – Pontianak.

Menurut Danang, Lion Air dan Wings Air telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terganggu perjalanannya.

Maskapai juga memfasilitasi atau melayani seluruh penumpang sesuai dengan kebutuhan menurut ketentuan dan peraturan yang berlaku. "Seperti pembatalan penerbangan, pengembalian dana tiket (refund), perubahan jadwal terbang (reschedule)," ujarnya.

Sejumlah penerbangan Lion Air dan Wings Air dari dan ke Supadio, juga mengalami pembatalan dan penundaan karena aktivitas bandara ditutup hingga Minggu (17/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News