Dana Asing Mulai Kembali ke Indonesia
Jumat, 20 April 2018 – 07:50 WIB

Ilustrasi rupiah dan dolar. Foto: JPNN
Di antaranya, ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed), membaiknya ekonomi dan kenaikan inflasi AS, serta tekanan geopolitik dari perang dagang antara AS dan Tiongkok.
Hal tersebut sejalan dengan mata uang di negara-negara emerging market.
”BI akan mewaspadai berbagai faktor yang memengaruhi, melakukan pendalaman pasar, serta melakukan intervensi, baik di pasar valas maupun surat berharga. Sebab, Indonesia tengah masuk momentum perbaikan ekonomi dan sebaiknya kita tidak kehilangan itu,” jelas Dody. (rin/c25/fal)
Perekonomian Indonesia terpengaruh sentimen dari Amerika Serikat (AS) dan sentimen global.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- KPK Ungkap Modus Korupsi Dana CSR BI Seusai Periksa Satori
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini