Dana Cekak hingga Didi Petet Meninggal Dunia

Dana Cekak hingga Didi Petet Meninggal Dunia
KSAL Laksamana Ade Supandi (kiri) saat meninjau Paviliun Indonesia di WEM 2015. Setiap hari ribuan orang mengunjungi stan Indonesia. Foto atas, almarhum Didi Petet. Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos

Namun, beberapa anggota tim yang lain mencoba memberikan semangat. Sebab, cita-cita Didi Petet harus diwujudkan, yakni menggelar Paviliun Indonesia dengan sukses. ”Kami mau tidak mau harus lanjutkan. Sudah kepalang tanggung,” tegasnya.

Mahasiswa Indonesia di Italia juga sangat membantu. Mereka memberikan berbagai bantuan, mulai dana hingga tempat tinggal. Pada saat kondisi tim berada di ujung jurang, baru berbagai bantuan bermunculan. ”Lembaga-lembaga negara seperti Kementerian Pariwisata hingga Kemenko Kemaritiman memberikan bantuan,” katanya.

Masalah kembali muncul. Beberapa anggota tim Paviliun Indonesia mulai kehabisan biaya hidup. Maka, tim arsitek akhirnya terpaksa pulang. ”Beberapa anggota lainnya juga harus pulang karena kehabisan bekal. Kini kami tinggal berlima orang.”

Bantuan dari beberapa kementerian dan TNI-AL itu menjadikan Paviliun Indonesia lebih sempurna. Berbagai acara pun digelar. Salah satunya penampilan drum band Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL. ”Ini membuat Paviliun Indonesia kian meriah dan menarik pengunjung,” jelasnya.

Kementerian Pariwisata kemudian juga mengirimkan tim kesenian yang memukau. Direktur Promosi Wisata Internasional Kementerian Pariwisata Nia Niscaya mengakui, awalnya kondisi Paviliun Indonesia masih sederhana. Tapi kini sudah sangat layak. ”Kami akan support penuh semuanya,” tegas dia saat ditemui di Paviliun Indonesia.

Terkait anggaran, Nia mengaku tidak mengetahui berapa yang diberikan untuk Paviliun Indonesia dalam WEM 2015. ”Yang pasti, semuanya akan diperjuangkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi menyatakan, TNI-AL mengirimkan KRI Banjarmasin dengan tim Genderang Suling untuk menyuntikkan semangat. Sehingga nama Indonesia lebih harum kembali. ”Itu harapannya,” tutur dia. (*/c9/ari)

 


PERJUANGAN Tim Paviliun Indonesia untuk bisa tampil di ekspo perdagangan dunia, World Expo Milano (WEM) 2015, di Milan, Italia, ternyata diliputi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News