Dana Terbatas, Sebagian Honorer K2 Hanya Titip Doa

Dana Terbatas, Sebagian Honorer K2 Hanya Titip Doa
Ilustrasi demo guru honorer K2 beberapa waktu lalu. Foto: Radar Malang

jpnn.com, JAKARTA - Musyawarah nasional (munas) honorer K2 di Linggarjati, Kuningan 26-27 Juli sudah berakhir. Sayangnya, target dihadiri 118 kabupaten/kota tidak tercapai. Penyebabnya, banyak koordinator daerah honorer K2 yang anggarannya terbatas.

Seperti pengakuan Nasriati Bakri. Pengurus honorer K2 di Kab Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan ini harus mengeluarkan dana tidak sedikit untuk sampai ke Kuningan. Mulai dari biaya Wajo ke Makassar kemudian Jakarta. Selanjutnya Jakarta ke Kuningan.

"Hasrat besar ingin ikut merumuskan langkah perjuangan honorer K2. Namun, kendala dana tidak bisa dielakkan. Kami hanya bisa mendoakan, semoga teman-teman diberi kesehatan oleh Allah dalam perjuangan ini. Tetap semangat," kata Nusriati kepada JPNN.com, Minggu (28/7).

Sama halnya dengan Jufri, koordinator honorer K2 Bondowoso. Anggaran forum yang terbatas membuatnya tidak bisa bergabung dengan rekan-rekannya. Dia tidak tega membebankan anggotanya lagi.

"Kami hanya bisa support dari sini dan tetap semangat berjuang. Apalagi masih banyak honorer K2 Bondowoso belum jelas nasibnya," terangnya.

BACA JUGA: Titi Purwaningsih: Niatnya Memang Mau Buang Honorer K2 Tua, kan?

Dia memberikan apresiasi kepada honorer K2 yang sudah ikut dalam Munas Linggarjati. Walau banyak kendala masih tetap semangat merumuskan bersama arah perjuangan honorer K2.

"Mengapa ada perjuangan ini karena segelintir pengurus mulai diam disaat mereka dinyatakan lolos baik CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Mereka lupa masih ada kawan-kawannya yang harus diperjuangkan," tandasnya.

Anggaran forum yang terbatas membuatnya tidak bisa bergabung dengan rekan-rekan honorer k2 lainnya. Dia tidak tega membebankan anggotanya lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News