Daniel Mananta Terhormat Sekaligus Terbebani

Daniel Mananta Terhormat Sekaligus Terbebani
Daniel Mananta memerankan sosok Ahok dalam film A Man Called Ahok. Foto: The United Team of Art

jpnn.com, JAKARTA - Daniel Mananta dipilih sebagai pemeran utama untuk film berjudul A Man Called Ahok. Film tersebut menceritakan sebagian perjalanan hidup politikus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Presenter kenamaan itu merasa terhormat mendapat tugas memerankan tokoh Ahok. Menurutnya, pejabat asal Belitung itu adalah figur yang sangat dihormati. Sehingga peran dan film ini membuatnya sangat terkesan.

"Saya bersyukur banget diberikan kesempatan menjadi figur yang dihormati banget," kata Daniel di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/9).

Perasaan cowok 37 tahun itu begitu campur aduk ketika dipastikan mengemban tugas menjadi Ahok. Meski merasa terhormat, kepercayaan itu baginya juga adalah sebuah beban. Sebab menurutnya Ahok punya karakter yang selalu tulus dalam berkerja.

"Beban memainkan seorang Pak Ahok, kayak bagaimana ketika memerankan seseorang tulus mencintai Indonesia, sangat terhormat banget memainkan peran tersebut, sekaligus jadi beban," ujarnya.

Beban itu bukan berarti membuat Daniel harus menyerah. Demi film A Man Called Ahok, dia rela mendalami lagi soal akting dan karakter Ahok. Dia rutin belajar dengan Yayu Unru sebelum syuting. Selain itu, Daniel juga mendalami karakter Ahok lewat berbagai video di dunia maya.

"Ada akting coach Yayu Unru, kami banyak sekali melihat video, Pak Ahok marah, becanda, melihat referensi gaya beliau bicara, saya pelajari banyak," ucapnya.

Daniel Mananta dipilih sebagai pemeran utama untuk film bertajuk A Man Called Ahok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News