Daniel Masiku Merespons Seruan Habib JSA agar Bersatu Gulingkan Presiden Jokowi

Daniel Masiku Merespons Seruan Habib JSA agar Bersatu Gulingkan Presiden Jokowi
Advokat Daniel Tonapa Masiku. Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A/wsj.

jpnn.com, JAKARTA - Advokat dan pendiri Pergerakan Advokat Nusantara (Perekat Nusantara) Daniel T Masiku merespons kasus rekaman video yang berisi ceramah provokatif Pendakwa Habib Jafar Shodiq Alatas (JSA) yang menyerukan jemaahnya agar bersatu dan membawa pedang untuk menggulingkan Presiden Jokowi.

“Video tersebut ramai diperbincangkan nitizen dan mempertanyakan mengapa polisi belum bertindak,” kata Daniel T Masiku dalam siaran pers pada Minggu (20/2/2022).

Menurut Daniel, potongan video rekaman ceramah Habib JSA menjadi viral usai diunggah pengguna Twitter Bambangmulyono2, seperti dilihat pada Kamis (17/2/2022), di media sosial saat pendakwah Habib JSA sedang berceramah mengajak para jemaah bersatu membawa pedang menggulingkan Presiden Jokowi. 

“Seruan Habib JSA di atas sudah masuk kualifikasi Kejahatan Pidana Makar, karena itu Polri seharusnya segara melakukan tindakan Polisionil guna mencegah konsolidasi massa yang lebih besar untuk merealisasikan seruan Habib JSA dimaksud,” ujar Daniel.

Menurut Daniel, Polri tidak boleh bersikap menunggu atau baru bertindak setelah ada Laporan Polisi dari masyarakat.

“Polri harus melakukan tindakan polisionil yang cepat terhadap siapapun yang secara langsung atau tidak langsung merongrong kepala negara dan mengganggu ketertiban umum,” ujar Daniel.

Menurut Daniel, ini adalah ancaman terhadap integrasi bangsa yang akhir-akhir ini menguat, karena selama ini banyak kasus pidana yang menyangkut wibawa kepala negara dan integrasi bangsa. Namun, polisi baru merespons kalau sudah ada laporan dari masyarakat atau setelah didemo dengan kekuatan massa baru Polri bertindak.

Budaya Kerja Polri Harus Dibenahi

Daniel T Masiku merespons kasus rekaman video yang berisi ceramah provokatif Pendakwa Habib Jafar Shodiq Alatas (JSA) yang menyerukan jemaahnya agar bersatu dan membawa pedang untuk menggulingkan Presiden Jokowi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News