Danone Gelar Edukasi Gizi Lewat Program Isi Piringku di Jakarta Timur

Danone Gelar Edukasi Gizi Lewat Program Isi Piringku di Jakarta Timur
Ilustrasi Danone Indonesia gelar edukasi gizi lewat program Isi Piringku. Foto: Dok JPNN/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Penyebab utama masalah gizi di Indonesia adalah konsumsi pangan di berbagai rentang usia yang masih belum memenuhi gizi seimbang, khususnya pada usia pertumbuhan yang dianggap sangat krusial untuk menciptakan generasi emas Indonesia.

Untuk menjangkau masyarakat secara luas, Danone Indonesia menghadirkan edukasi Program Isi Piringku di area Jakarta Timur melalui kerjasama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur dan Yasmina Foundation.

Berdasarkan angka Riskesdas 2018, proporsi anak dengan status gizi pendek atau sangat pendek (stunting) sekitar 30.8 persen, masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO di bawah 20 persen.

Tingkat kemiskinan yang melonjak 10,7-11,6 persen selama pandemi maupu perkiraan tambahan 5 juta penduduk miskin baru berpotensi menghambat akses anak-anak terhadap gizi seimbang.

Ditambah lagi, edukasi gizi seimbang di sekolah maupun di rumah menjadi tidak optimal semasa pandemi. Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka akan dapat berdampak buruk bagi negara, bukan hanya terhadap kualias SDM namun juga ekonomi.

Sebab, stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun. Jika PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp15,434 triliun, kerugian akibat permasalahan ini sekitar Rp400 triliun rupiah per tahun.

Melihat pentingnya isu ini, Danone Indonesia menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku” yang merupakan pedoman edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun.

Hal ini dilanjutkan dengan kemitraan Danone Indonesia bersama dengan Yasmina Foundation yang melaksanakan edukasi gizi “isi Piringku” di 155 PAUD di Jawa Barat. Adapun hal ini dilanjutkan dengan edukasi kepada target masyarakat di area Jakarta Timur.

Danone Indonesia menyusun dan memproduksi buku edukasi “Isi Piringku” yang merupakan pedoman edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News