Daoed Joesoef tak Segan Makan Nasi Bungkus sebelum Rapat
Hubungan baik itu terus berlanjut. Hampir setiap tahun Edi datang menyambangi gurunya tersebut.
’’Semalam (Selasa malam) saat di rumah sakit, saya sudah merasa. Sekitar pukul 21.00, dokter sudah angkat tangan,’’ katanya.
Menurut cerita Bambang, 1,5 jam sebelum meninggal, sang cicit sempat membisikkan bahwa keluarga sudah ikhlas. Tak lama berselang, doktor lulusan Universite de Paris I, Sorbonne, Prancis, tersebut berpulang.
Kemarin rumah duka di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, penuh dihadiri petakziah. Karangan bunga memenuhi gang rumah Daoed di Jalan Bangka VII Dalam Nomor 14 itu.
Di antara salah satu rombongan petakziah, tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keduanya datang setelah mengantar Presiden Joko Widodo terbang ke Sri Lanka untuk menyerahkan bantuan bagi pengungsi Rohingnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat dihubungi Jawa Pos juga mengucapkan belasungkawa.
’’Saya kenal Pak Daoed, walaupun tidak kenal dekat. Saat beliau masih menjabat menteri, saya bersama beberapa aktivis pers mahasiswa menjadi anggota redaksi koran Warta Mahasiswa terbitan Depdiknas,’’ ujarnya.
Banyak kalangan menilai Daoed Joesoef saat menjadi menteri telah mengebiri kebebasan mahasiswa dengan kebijakan NKK/BKK.
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
- Banjir Disertai Longsor di Luwu Sulsel, 14 Warga Meninggal Dunia
- Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
- 14 Warga Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Luwu
- Bocah di Sukabumi Tewas Dibunuh dan Disodomi, Pelakunya Tak Disangka
- Korban Tenggelam di Ciliwung Ditemukan Sudah Meninggal Dunia