Dapat Fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai, Pabrik Garmen di Batang Tingkatkan Ekspor
Senin, 09 November 2020 – 21:02 WIB
Dengan modal dasar sebesar USD8 juta, perusahaan ini meyakini akan dapat terus berkembang. Fasilitas kawasan berikat diyakini mampu membantu cashflow perusahaan karena akan menciptakan efisiensi produksi baik dari sisi biaya dan waktu, sehingga produknya akan lebih bersaing di pasar global.
Perusahaan yang direncanakan mulai beroperasi pada awal 2021 ini sudah mulai merekrut tenaga kerja. "PT Batang Apparel Indonesia hingga akhir 2021 akan menyerap dua ribu tenaga kerja. Pada tahun 2021 perusahaannya berencana menambah modal investasi sebesar Rp 25 miliar dan menargetkan kapasitas produksi mencapai 3,6 juta pcs/bulan," jelas Jeong.(*/jpnn)
Perusahaan yang mendapat fasilitas berikat mengekspor 10 persen produknya ke Asia, Eropa dan Amerika.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Edukasi Ketentuan Impor ke Para Pegiat Akademik
- Optimistis, Sri Mulyani Bilang Begini soal Perekonomian Nasional
- Bea Cukai Tanjung Perak Musnahkan 108,1 Ton Tepung yang Tidak Lolos Syarat Impor
- Disebut Sewa Buzzer, Bea Cukai Berkomentar Begini, Tegas
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Sejumlah Pejabat Bea Cukai
- Misi Dagang ke Maroko Disambut Baik, Catatkan Transaksi Potensial Rp 276 Miliar