Dapat Kredit Rp 16,75 Triliun, PLN Bangun Gardu Induk

Dapat Kredit Rp 16,75 Triliun, PLN Bangun Gardu Induk
Gardu Listrik. Ilustrasi. Foto dok JPG/JPNN.com

Hasil dari program-program investasi PLN dari tahun ke tahun kini memberikan perkembangan yang cukup signifikan bagi kondisi kelistrikan di Indonesia.

Berdasar laporan ease of doing business (EoDB) World Bank, khususnya indikator getting electricity atau kemudahan memperoleh listrik, peringkat Indonesia dari 190 negara yang disurvei makin membaik.

Yaitu, peringkat ke-33 pada 2019 dari sebelumnya ke-38 pada 2018 dan ranking ke-49 pada 2017.

’’Terbukti, PLN terus berusaha memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan iklim investasi atas infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia,’’ tuturnya.

Sebelumnya, pada 20 Februari 2019, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengesahkan rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) 2019–2028.

PLN telah merencanakan pembangunan infrastruktur penyediaan tenaga listrik untuk 10 tahun mendatang.

Di antaranya, total pembangkit tenaga listrik 56.395 mw, total jaringan transmisi sepanjang 57.293 kms, total gardu induk 124.341 mVA, total jaringan distribusi sepanjang 472.795 kms, dan total gardu distribusi 33.730 mVA.

Selain itu, PLN terus menggenjot pengembangan energi terbarukan dengan target penambahan pembangkit EBT 16.714 mw.

Bank Mandiri, BRI, BCA, Bank CIMB Niaga, PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), BNI Syariah, dan BCA Syariah mengucurkan kredit sindikasi kepada PT PLN.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News