Dapat Laporan Krisis di Pulau Tidung, Sandi Sindir Media

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Gubernur Sandiaga Uno sempat berkantor di Kepulauan Seribu siang tadi, Senin (29/1). Pada kesempatan itu dia mendengarkan berbagai keluhan dari pejabat pemerintahan dan warga setempat.
Salah satu keluhan itu adalah soal krisis ikan segar di Pulau Tidung. "Sekarang ini di Pulau Tidung lagi krisis ikan segar," ujar Lurah Pulau Tidung Cecep Suryadi kepada Sandi di Wisma Batavia, Pulau Bidadari.
Cecep menjelaskan mayoritas warga Pulau Tidung adalah nelayan pancing. Pada saat musim angin barat daya seperti sekarang, para nelayan mengalami kesulitan memancing. Akibatnya, hasil tangkapan ikan segar di wilayah ini pun menurun drastis.
Mendengar laporan tersebut, Sandi cukup kaget. Namun, reaksi pertamanya adalah menyindir awak media.
"Krisis ikan segar? Ini nanti wartawan nulisnya keren banget, 'Kepulauan Seribu krisis ikan segar'," canda dia disambut tawa para hadirin.
Dia pun menjelaskan, program keramba jaring apung yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti masih harus terus didorong agar lebih banyak lagi.
"Krisis tadi itu ada di beberapa tempat di Pulau Tidung terutama. Jadi itu nanti yang mesti Pak Jaja (Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Darjamuni) lihat kemungkinannya kita juga kembangkan (keramba) di daerah Pulau Tidung," tutur Sandi.
Penyebab krisis ikan segar lainnya, yakni cuaca yang sedang tidak bisa diprediksi. Menurutnya, cuaca akan semakin fluktuatif ke depan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapat laporan soal krisis di Pulau Tidung saat melakukan kunjungan ke Kepulauan Seribu
- Program Si Iklas Besutan Sandiaga Uno Hadirkan Pelatihan Kedua, Diikuti 50 Peserta
- Pembangunan Dermaga Kapal di PIK Pacu Pariwisata Kepulauan Seribu
- 4.627 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu
- Angin Puting Beliung Menerjang Kepulauan Seribu, 10 Rumah Rusak
- Pemprov DKI Siapkan PIK Sebagai Pintu Masuk Wisatawan ke Kepulauan Seribu
- ISACA Indonesia Lantik Pengurus Baru 2025-2027 di Annual General Meeting 2025