Dapat Pelajaran dari SMS Premium

Dapat Pelajaran dari SMS Premium
Dapat Pelajaran dari SMS Premium
JAKARTA – Ada dua pelajaran besar yang didapatkan Telkomsel di balik kasus SMS premium beberapa waktu lalu. Dua pelajaran itu disampaikan Direktur Utama Telkomsel Sarwoto Atmosutarno. Keduanya yakni industri konten di Tanah Air memiliki potensi pasar yang besar dan harus ada aturan yang tegas dan adaptif terhadap teknologi dalam hal konten untuk semua jenis media digital.

"Jika disebut potensi pasar, artinya bukan tertuju semata-mata pihak yang diuntungkan secara langsung ekonomi dalam industri konten ini, yaitu Content Provider (CP) dan operator seluler," jelas Sarwoto di Jakarta, Rabu (7/3).

Dia mengaku banyak pihak lain yang terlibat dan ikut menanggung keuntungan, yaitu pemilik hak cipta atas kreasi dalam konten, misalnya,  para artis pemilik Ring Back Tone, yang juga menikmati keuntungan yang tidak kecil. "Lalu bagaimana dengan pengguna" Mereka juga diuntungkan secara intangible sebagai penikmat dan terinternalisasi sebagai kekayaan batin," ujarnya.

Menurut Sarwoto, mereka-mereka inilah yang secara mutualistis memutar uang sekitar Rp 4,8 triiun per tahun dalam bisnis konten secara keseluruhan. Jumlah ini tak pelak lagi merupakan yang cukup besar dalam sejarah industri kreatif yang baru beberapa tahun saja tumbuhnya. "Signifikansinya bagi ekonomi nasional paling tidak adalah terbukanya mata semua anak bangsa, tidak terbatas pada mereka yang kaya modal, untuk menggeluti industri ini," katanya.

JAKARTA – Ada dua pelajaran besar yang didapatkan Telkomsel di balik kasus SMS premium beberapa waktu lalu. Dua pelajaran itu disampaikan Direktur

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News