Dapat Penangguhan, 130 Perusahaan AS Antre Pengin Bermitra dengan Huawei
jpnn.com - Setelah mendapat perpanjangan pelonggaran pembatasan pada kesepakatan bisnis oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS), sejumlah perusahaan AS kembali menjalin hubungan dengan Huawei.
Kelonggaran tersebut memberikan waktu 90 hari bagi Huawei untuk melakukan kemitraan dengan paerusahaan AS.
BACA JUGA: Huawei Klaim 4 Keunggulan HarmonyOS Dibanding Sistem Operasi Android
Menurut sumber internal yang paham dengan situasi tersebut, setidaknya ada sekitar 130 perusahaan yang sudah mengajukan proposal kerja sama dengan Huawei.
Meskipun angka tersebut belum dikonfirmasi secara resmi, tentunya ini menandakan bahwa solusi itu mungkin segera berlaku, lansir GSM Arena, Kamis (29/8).
Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, secara eksplisit menyatakan, lisensi baru untuk perdagangan dengan Huawei akan dikeluarkan hanya sebatas komponen yang tersedia secara luas dan tidak menimbulkan ancaman bagi keamanan nasional.
"Masih harus dilihat secara pasti komponen mana yang sesuai dengan persyaratan ini," ungkap Ross.
Sementara itu, pejabat Huawei mengklaim bahwa divisi mobile melihat potensi kerugian hingga USD 10 miliar akibat larangan dagang ini. (mg9/jpnn)
Setelah mendapat perpanjangan pelonggaran pembatasan pada kesepakatan bisnis oleh Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS), sejumlah perusahaan AS kembali menjalin hubungan dengan Huawei.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Huawei Kembangkan Sensor Sidik Jari Ultrasonik Secara Mandiri
- Pertamina NRE-Huawei Kerja Sama Kembangkan Energi Terbarukan & Smart Grid di Indonesia
- Huawei Kenalkan MatePad Pro 13,2 inci, Desain Tipis & Ringan, Berapa Harganya?
- Huawei dan Chery Melahirkan Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh Mencapai 855 Km
- Menaker Ida Fauziyah Puji Kontribusi Huawei Menyerap 2 Ribu Pekerja Indonesia
- Perdana, 90 Perusahaan ISP dan NAP se-Indonesia Berkumpul di MAIN Event 2023