Dari Jualan Sambal, Bu Emi Berhasil Kuliahkan Dua Anaknya
"Jadi kalau tidak ada ikan, bisa langsung jadi lauk," ujarnya.
Ia pun mulai melakukan beragam percobaan. Dimulai dengan ikan asin. Dia sadar, butuh kesabaran besar jika ingin menciptakan sesuatu yang baru.
Ia harus mengalami kegagalan berkali-kali. Sebelum akhirnya berhasil. "Saya ciptakan pertama kali untuk anak-anak," tuturnya.
Setelah berhasil, ia pun membuatnya untuk bekal makan siang anak-anaknya. Sambal ikan asin dibawa putra sulungnya ke kantor tempat dia bekerja.
Rekan kerja anaknya pun mulai mencicipi. Rasa unik. Rasa ikan asinnya yang khas membuat mereka tertarik.
Sejak saat itu, sambal di bekal makanan anaknya selalu dikerubuti rekan-rekan kantornya.
Dari situ teman anaknya mulai meminta untuk dibuatkan juga.
"Kita pesan sambal dong," ujarnya meniru ucapan rekan sekantor anaknya.
IBU tiga anak ini berhasil membuat racikan sambal yang digemari banyak orang. Bahkan sambal bermerek Maike ini laris dijadikan oleh-oleh para turis.
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor