Dari Makkah Sampai Bandung, Umat Islam Sambut Ramadan di Tengah Pandemi

Dari Makkah Sampai Bandung, Umat Islam Sambut Ramadan di Tengah Pandemi
Kerajaan Saudi Arabia telah menutup dua masjid utama di Makkah dan Madinah, untuk menghindari penyebaran virus corona. (Reuters)

Mengantisipasi hal tersebut, keluarga Rika berencana untuk mengalihkan penjualan dengan metode 'takeaway' dan 'delivery', yang menurutnya sekaligus membantu layanan jasa kirim.

Sementara itu, Adhi S. Lukman, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GPPMI) mengatakan penjualan makanan dan minuman akan merosot di bulan Ramadan tahun ini.

Padahal biasanya, bulan Ramadan justru menjadi bulan yang ditunggu-tunggu produsen, karena meningkatnya jumlah konsumsi.

"Kami memprediksi penurunan penjualan hingga 30 sampai 40 persen, karena tidak ada perayaan. Ini berdampak pada mengurangnya jumlah pembelian."

Ramadan di Makkah

Dari Makkah Sampai Bandung, Umat Islam Sambut Ramadan di Tengah Pandemi
Pengalaman spiritual menghabiskan 10 malam terakhir di Ramadan di Makkah dan Madinah.

 

Salat Tarawih di rumah

Mufti di Arab Saudi, Sheikh Abdulaziz Al al-Sheikh mengatakan tahun ini Salat Tarawih dan Salat Eid terpaksa harus dilakukan di rumah masing-masing.

Pihak berwenang di Arab Saudi juga telah menunjukkan tanda-tanda kemungkinan tidak akan ada ibadah haji karena pandemi virus corona.

Arab Saudi meminta pihak penyelenggara haji untuk tidak membuat kesepakatan apapun dengan penyedia katering dan hotel.

Pandemi virus corona akan mengubah perayaan bulan Ramadan bagi 1,8 miliar umat Islam di seluruh dunia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News