Dari Muslim Aborigin Sampai Etnis Minoritas, Begini Potret Komunitas Umat Islam di Australia

Pernah sekali ia diberhentikan pengunjuk rasa ketika berbicara di acara lintas agama dan disoraki "kata-kata kasar".
Ia juga pernah diberhentikan ketika sedang memberikan pelatihan kepada pengungsi yang baru pindah ke daerah baru tentang kepercayaan dan kebiasaan Islam.
"Mereka menghambat pergerakan saya untuk mengajar karena saya terus dihina dan dikata-katai. Sampai harus didampingi polisi," katanya.
Dalam Survei Australia Talks Nasional oleh ABC, 80 persen dari 60.000 warga Australia mengatakan diskriminasi merupakan masalah umum di Australia.
Sisanya mengatakan diskriminasi merupakan masalah yang pernah dialami mereka sendiri.
Orang yang berlatarbelakang ras non-Eropa lebih banyak menerima penghinaan berbau ras, sementara 79 persen lainnya mengaku mengalami diskriminasi yang lebih "halus", seperti stereotip yang dialami dr Nora dan banyak perempuan Muslim lainnya.
"Sedikit menjengkelkan ketika orang-orang hanya berasumsi tentang kita karena stereotip tertentu yang sering digemborkan di politik ataupun media," katanya.
Walau dua pertiga populasi Muslim berasal dari Asia, dr Nora mengatakan Islam sering disalahpahami sebagai agama yang "monolitis" atau agama Timur Tengah.
Walau hampir dua pertiga penganut Islam di Australia datang dari Asia, Islam masih disalahpahami sebagai agama
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Prabowo Subianto dan Relasinya dengan Umat Islam