Dari Thailand ke Filipina: Kabar Ekspat Indonesia yang Kerja di Lembaga Dunia

Dari Thailand ke Filipina: Kabar Ekspat Indonesia yang Kerja di Lembaga Dunia
Dewi Ratnawulan bekerja di Rapid Asia di Bangkok Thailand. (Foto: Supplied)

"Saya memilih pulang karena kedua anak saya yang berusia 6 dan 11 tahun serta suami sudah pulang duluan di bulan Februari. Saya berhitung, jika 'terdampar' di Vietnam, dan terjadi apa-apa di salah satu dari kami, pasti akan sulit situasinya."

Merasa aman kembali ke Vietnam

Sekarang Bekti dan keluarganya sudah tiba kembali lagi di Hanoi dan mulai berkegiatan seperti biasa, karena situasi COVID-19 di Vietnam sejauh ini sudah terkendali.

"Vietnam masih memberlakukan protokol COVID-19 meski dalam satu bulan terakhir tidak terjadi penularan lokal atau muncul kasus baru," kata Bekti yang lulusan Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta tersebut.

Bekti mengaku merasa aman setelah tiba di Vietnam dengan apa yang sejauh ini dilihatnya.

"Ketika pas mau berangkat saya masih khawatir juga," katanya.

Bekti mengatakan dia melihat banyak yang membuatnya terkesan dengan apa yang dilakukan pemerintah dan warga Vietnam sejauh ini untuk mencegah penularan baru COVID-19.

"Ketika kami tiba, proses sterilisasi di dalam negeri Vietnam, sangat rapi. Ground handling ketika mendarat, karantina dua minggu di hotel-hotel yang ditunjuk"

"Swab test dilakukan 2-4 kali tergantung wilayahnyam untuk memastikan kita siap dilepas ke alam bebas."

Di tengah pandemi COVID-19, tidak sedikit warga Indonesia yang tinggal dan bekerja sebagai staf internasional di negara lain terpaksa menyesuaikan diri sesuai keadaaan negara tempat mereka bekerja

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News