Darwin Kritisi Pengelola SPBU

Darwin Kritisi Pengelola SPBU
Darwin Kritisi Pengelola SPBU
Jika petugas parkir saja bisa, kata dia, apa sulitnya melatih petugas SPBU" “Ternyata petugas bisa dilatih agar bertindak sesuai target perusahaan atau untuk misi-misi tertentu. Nah, masak untuk misi negara tidak bisa?” tanyanya. Lagi-lagi Darwin menyayangkan, langkah itu tidak dilakukan oleh petugas SPBU. Mereka hanya bertanya, isi pertamax atau premium" Tanpa mempedulikan itu mobil mewah atau bukan" Akibatnya, lanjut dia, petugas SPBU itu tanpa sadar ikut memasarkan BBM bersubsidi kepada yang tidak berhak. Alhasil, volume penjualan premium melebihi kuota APBN, padahal dalam undang-undang sudah jelas disebutkan subsidi BBM hanya untuk golongan tidak mampu.

“Ke depan, ketika membayar pembeli akan diberi struk yang bertuliskan harga riil BBM, subsidi negara per liter dan harga pembayaran per liter. Dalam struk itu juga akan ditambahkan tulisan jangan ambil subsidi yang bukan hak Anda,” trik Darwin untuk menggugah perasaan orang-orang bermobil mewah. Selain itu, Darwin juga berharap BPH Migas didorong untuk lebih menjalankan peranannya sebagai pengawas dan mengingatkan Pemerintah Daerah Tingkat II agar BBM bersubsidi tersalurkan tepat sasaran.

Darwin juga akan memberikan penghargaan kepada pemda yang berhasil menjaga hak rakyat yang tidak mampu. Sebaliknya, pemda yang tidak berhasil perlu diingatkan dan dimintakan perencanaan yang lebih ketat ketika meminta jatah kuota BBM bersubsidi untuk tahun depan.

“Subsidi adalah hak rakyat tidak mampu, pemerintah akan mengajak golongan mampu ikut menjaga hak-hak kaum duafa. Jadi, bukan ikut-ikutan menyedot subsidi yang bukan haknya golongan mampu itu,” terang Darwin. (dri)

JAKARTA-Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh rupanya gerah juga, begitu melihat kesiapan teknis pembatasan bahan bakar minyak


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News