Saham Kurang Likuid, Chandra Asri Segera Right Issue

Saham Kurang Likuid, Chandra Asri Segera Right Issue
Saham Kurang Likuid, Chandra Asri Segera Right Issue
JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan hasil merger antara PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, berencana melakukan penerbitan saham terbatas (right issue) sebanyak 15-20 persen pada tahun ini. Perseroan berharap kinerja saham bisa likuid karena saham beredar saat ini baru mencapai 5 persen.

Direktur TPIA, Suryandi, mengatakan pihaknya sedang berupaya agar saham beredar lebih banyak seiring dengan serangkaian rencana ekspansi perseroan pada tahun ini. "Kami ingin agar saham kami lebih likuid. Sebab, dengan porsi saat ini sebesar 5 persen memang sangat kecil. Rencananya melalui right issue. Sehingga saham publik kami"menjadi 20 " 25 persen," ujarnya, Senin (7/3).

Perusahaan bergerak di industri petrokimia itu sedang melakukan kajian mendalam sehingga belum bisa disebutkan besaran pasti termasuk dana yang ingin dihimpun. Suryandi mengatakan, perseroan terus berupaya meningkatkan kapitalisasi saham usai penggabungan usaha dari dua perusahaan terafiliasi secara resmi pada Januari 2011.

Merjer dilakukan dengan skema pertukaran saham (share swap) senilai Rp 8,366 triliun dan menghasilkan aset USD 1,6 miliar (sekitar Rp14,4 triliun). Dalam skema pertukaran saham tersebut, Chandra Asri menjadi pihak yang melebur ke dalam Tri Polyta. Satu saham Chandra Asri ditukar dengan 42 ribu saham Tri Polyta sehingga pemegang saham Chandra Asri menjadi pemegang saham Tri Polyta.

JAKARTA - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan hasil merger antara PT Chandra Asri dengan PT Tri Polyta Indonesia Tbk, berencana

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News