Dasamuka Jawa

Dasamuka Jawa
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Dua minggu lalu saya membaca novel Junaedi Menghadang Pusaran. Dengan setting waktu Indonesia tahun 1.100-1.200. Zaman Jenggala dan Kediri. Yang juga istimewa.

Memang Baladewa belum bisa disejajarkan dengan Bumi Manusia-nya Pramudya Ananta Tour. Yang menggambarkan setting waktu Indonesia di akhir 1800-an dan awal 1900-an.

Namun, munculnya karya sastra seperti Baladewa adalah babak baru novel Indonesia setelah Bumi Manusia.

Betapa kuat riset yang dilakukan sastrawan Purworejo, Jateng ini. Betapa jeli pandangan dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo ini.

Tidak salah Lian Gouw, sastrawan asal Bandung yang 50 tahun tinggal di California, menerjemahkan novel ini ke dalam bahasa Inggris. Dan menerbitkannya di Amerika lewat Dalang Publishing.

Mungkin Inggris juga berkhianat: tidak jadi memasok persenjataan kepada kubu Diponegoro. Namun, watak orang Jawa yang menyebabkan kalah di segala bidang tecermin jelas di novel ini. (*)

Ketika Perang Diponegoro pecah, William sudah berada di Skotlandia. Kalau tidak, mungkin ia sudah ditangkap Belanda.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News