Data Aplikasi PeduliLindungi Bocor? Kemenkes Klaim Begini

Data Aplikasi PeduliLindungi Bocor? Kemenkes Klaim Begini
Ilustrasi - Pengunjung Kuningan City di Jakarta Selatan memindai kode batang atau barcode melalui aplikasi PeduliLindungi. Kemenkes mengklaim begini terkait dugaan data pada aplikasi PeduliLindungi bocor. Foto: Ricardo/jpnn.com

Selain itu, aplikasi PeduliLindungi juga telah melewati proses IT security assessment yang ketat oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Rumor lainnya terkait dugaan jual beli sertifikat vaksin illegal yang terkoneksi dengan sistem PCare dan aplikasi PeduliLindungi.

Menurutnya, berdasarkan investigasi pihak Polda Metro Jaya, pelaku menyalahgunakan wewenangnya sebagai staf tata usaha di salah satu kantor kelurahan di Jakarta untuk mengakses ke sistem aplikasi PCare.

Sehingga dapat membuat sertifikat vaksin dan terkoneksi dengan aplikasi PeduliLindungi, tanpa melalui prosedur yang benar dan tanpa perlu melakukan vaksinasi.

Nadia pun kembali memastikan kejadian ini bukan kebocoran data.

Melainkan bentuk penyalahgunaan wewenang.

Untuk itu, dia tetap mengimbau masyarakat tetap menggunakan aplikasi PeduliLindungi karena data pribadi seluruh masyarakat Indonesia dijamin aman sesuai undang-undang yang berlaku.

"Kami sangat mengapresiasi pihak Polda Metro Jaya yang telah berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pembuat dan penjual sertifikat vaksin COVID-19 ilegal yang terkoneksi dengan PeduliLindungi," kata dr. Nadia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim begini terkait dugaan data pada aplikasi PeduliLindungi bocor.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News