Data Awal di Afrika Selatan Menunjukkan Varian Omicron Tidak Menyebabkan Sakit Separah Varian Sebelumnya
Laporan itu juga tidak menjelaskan apakah pasien yang diteliti sudah divaksinasi atau belum, sehingga tidak diketahui pasti sejauh mana vaksin bisa melindungi sakit dengan gejala ringan.
Bukti awal menunjukkan Omicron lebih menular dibanding varian sebelumnya, tetapi gejalanya mungkin tidak terlalu parah, sementara tingkat rawat inap di rumah sakit lebih rendah, terutama pada pasien yang sudah divaksinasi.
Lembaga Institut Penelitian Kesehatan Afrika sudah melakukan pengujian laboratorium tentang kemanjuran vaksin Pfizer pada Omicron.
Direktur institut tersebut, Profesor Willem Hanekom, mengatakan di saat masih membutuhkan uji klinis yang lebih besar untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, hasil dari pengujian sementara sepertinya sesuai dengan prediksi awal.
"Vaksin masih bisa menetralkan virus ini, tapi pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada antibodi yang mampu mengendalikan varian virus corona sebelumnya," katanya.
Artikel ini dirangkum dan diproduksi Erwin Renaldi dari laporan dalam bahasa Inggris
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pakar kesehatan di Afrika Selatan mengatakan ada sinyal positif yang menunjukkan varian Omicron tidak menyebabkan sakit COVID-19 yang terlalu parah seperti varian corona sebelumnya
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya