Data Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru, Menkes: Gelap, Tidak Bisa Melarikan Diri

Data Jumlah Korban Erupsi Gunung Semeru, Menkes: Gelap, Tidak Bisa Melarikan Diri
Warga terdampak erupsi Gunung Semeru dievakuasi di Sumberwuluh, Lumajang, Jatim, Sabtu (4/12/2021). Foto: ANTARA /HO/Muhammad Sidkin Ali/Radar Semeru/abs/rwa.

jpnn.com, JAKARTA - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) sore sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebuah video pendek beredar di media sosial memperlihatkan sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri dari awan panas guguran Gunung Semeru.

Di video lainnya terlihat warga dengan menggunakan sepeda motor dan mobil berusaha menjauh menghindari guguran awan panas.

Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah korban luka bakar akibat terkena awan panas dan material abu vulkanik letusan Gunung Semeru di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Sabtu(4/12) malam berjumlah 45 orang.

"Sementara ini luka bakar 45 orang, yang berat dan dirujuk ke RSUD dan RS Bhayangkara 17 orang," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui pesan singkat di Grup Menkes-Pemred yang diterima di Jakarta.

Mayoritas korban luka bakar diperkirakan tertimbun material letusan Gunung Semeru yang melanda empat wilayah RT di satu RW.

"Kondisi gelap, tidak bisa melarikan diri. Situasi belum aman. Juga diperkirakan banyak pekerja tambang pasir terperangkap," kata Menkes.

Menkes Budi menjelaskan, berdasar laporan yang diterima, rata-rata korban menderita luka bakar grade 2A-B.

Berikut ini data jumlah korban erupsi Gunung Semeru, simak laporan yang disampaikan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News