Data Kematian Covid-19 tak Dicantumkan, PPP Ingatkan Pemerintah

Data Kematian Covid-19 tak Dicantumkan, PPP Ingatkan Pemerintah
Wakil Ketua Umum PPP yang juga anggota Komisi III DPR Arsul Sani. Ilustrasi/Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah tidak mencantumkan data kematian akibat Covid-19 untuk sementara waktu menuai berbagai kritik. Salah satunya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Wakil ketua umum PPP Arsul Sani mengingatkan pemerintah tentang pentingnya data kematian yang membentuk fatality rate akibat Covid-19. 

Menurut dia, meski tidak diumumkan untuk sementara waktu, data kematian itu jangan dikesampingkan sama sekali dalam menetapkan kebijakan penanganan Covid-19. 

"Jangan tidak dirilis kepada publik atas alasan datanya kurang akurat. Data kematian itu  penting untuk mengetahui sejauh mana kapasitas sistem kesehatan kita," kata Arsul Sani kepada JPNN.com, Rabu (11/8) 

Tak hanya itu, data kematian akibat Covid-19 juga penting untuk mengetahui kemampuan penanganan dari sistem kesehatan terhadap pasien dengan kondisi parah. 

Dia juga menegaskan pemerintah perlu membenahi akurasi data kematian akibat Covid-19 itu. 

"Apalagi soal ini juga sudah diingatkan oleh elemen masyarakat sipil seperti LaporCovid-19," lanjut dia. 

Wakil Ketua MPR menjelaskan meski selama ini menurut LaporCovid-19 data kematian akibat Covid-19 dinilai tidak transparan, PPP menilai data tersebut tetapi bermanfaat. 

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meningatkan pemerintah pentingnya data kematian Covid-19

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News