Data KLHK Klaim Luas Karhutla 2019 Turun 87,41 Persen Dibanding 2015
Senin, 14 Oktober 2019 – 19:44 WIB
Berdasar hasil analisis, karhutla di Indonesia 99 persennya disebabkan oleh faktor manusia, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja dan didukung cuaca ekstrem dan kerusakan ekosistem.
"Selain itu, kearifan lokal untuk menyiapkan lahan dengan cara membakar oleh masyarakat, sebagaimana yang diatur oleh UU No.32 tahun 2009 Pasal 69 penjelasan ayat 2, belum diikuti dengan aturan pembakaran terkendali (prescribed burning),” tandas Purwadi. (cuy/jpnn)
Dari 328.724 hektare terbakar pada 2019, terdiri dari 239.161 hektare atau sekitar 72,8 persen berada di lahan kering. Sedangkan sisanya 89.563 hektare atau 27,2 persen berada di lahan gambut.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Begini Strategi Polda Kaltim Untuk Antisipasi Karhutla
- BMKG: Titik Panas di Kaltim Alami Penurunan
- BPBD Catat Karhutla di Meranti Mencapai 115 Hektare
- Karhutla di Meranti Makin Meluas, Tim Gabungan Harus Bekerja Keras Melakukan Pemadaman
- BMKG: Ada Lonjakan Titik Panas di Riau
- Polres Rohil Tangkap Dalang Pembakaran Lahan di Bangko Pusako