Data Pemilih Ganda Masih Bertebaran
Sabtu, 20 Juli 2013 – 09:19 WIB
Di luar Pulau Jawa, kegandaan pemilih terjadi di Kecamatan Danau Teluk, Jambi. Termasuk kegandaan nama Muhammad Yusuf di Kecamatan Tarakan Tengah, Kota Tarakan, Kalimantan Timur.
Baca Juga:
Sekretaris Pemenangan Pemilu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Ahmad Rofiq menyatakan, banyak pihak yang mengatakan bahwa DPS berpotensi amburadul seperti sebelumnya. Hal itu menunjukkan bahwa akuntabilitas DPS yang disampaikan KPU belum terjamin. "KPU harus berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk bekerja sama menginventarisasi DPS," ujar Rofiq.
Menurut Rofiq, data DPS dengan data kependudukan Kemendagri harus dikomparasi secara tepat. Jika perlu, data Badan Pusat Statistik juga harus menjadi bahan pertimbangan KPU. Semua data itu harus disandingkan. Dengan begitu, diharapkan ada perbaikan saat data pemilih ditetapkan nanti. "Memang tidak ada data yang sempurna. Namun, melihat situasi, KPU juga tidak mampu menyediakan data yang akurat," ujarnya.
Rofiq meminta KPU mempertimbangkan kualitas data pemilih demi proses demokrasi di Indonesia. Dia tidak menolak jika nanti penetapan DPT diundur demi perbaikan data pemilih. "Demi masa depan demokrasi, KPU jangan memaksakan diri untuk menetapkan data yang tidak pasti," tandasnya.
JAKARTA - Daftar pemilih sementara (DPS) yang dirilis KPU masih jauh dari kata akurat dan akuntabel. Walaupun DPS kali ini sudah berbasis kartu tanda
BERITA TERKAIT
- Partai Buruh dan Partai Gelora Hari Ini Resmi Ajukan Gugatan UU Pilkada ke MK
- Bobby Nasution Gabung Gerindra, PDIP Sudah Lupa Dengan Menantu Jokowi
- Direktur Indopol: Duet Marzuki-Risma Berpotensi Kalahkan Khofifah-Emil
- Sukarelawan Banuata Deklarasi Dukung ke Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng
- AMPG Sebut Qodari sedang Standup Comedy Komentari Golkar Bisa Jadi Brutus
- Menantu Jokowi Jadi Kader Gerindra dan Mau Maju Cagub Sumut, Andreas PDIP: Itu Urusan Dia