Data Utang Pemerintah Bikin Sentimen Negatif, Kurs Rupiah Loyo
Senin, 28 Juni 2021 – 19:07 WIB

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com
"Bank sentral AS biasanya mempertimbangkan pengetatan moneter bila tingkat inflasi melampaui target," ujar Ariston.
Sementara dari internal, lanjut Ariston, lonjakan kasus baru Covid-19 yang terus menembus rekor baru, masih menjadi ganjalan untuk penguatan rupiah.
"Ini bisa memicu pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat untuk menurunkan kasus ke level yang lebih terkendali," kata Ariston. (mcr10/antara/jpnn)
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap USD yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah 20 poin atau 0,14 persen.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
BERITA TERKAIT
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini
- Rupiah Berpeluang Menguat Lagi Hari Ini, Begini Kata Analis
- Rupiah Mulai Bangkit, Akankah Terus Berlanjut?
- Gawat, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah Lagi, jadi Rp 16.911 Per USD