Daud Mengejar Peringkat WBO
Senin, 16 Juni 2008 – 13:14 WIB
JAKARTA – Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI) bakal melangsungkan partai spesial malam ini. Kalau biasanya lebih banyak menampilkan petinju-petinju lokal, kali ini bakal dipertandingan duel internasional. Daud ”Cino” Jordan bakal bertarung dengan petinju asal Thailand, Ongart Nakthaem. Memang duel kelas bulu (57,1 kg) itu hanya akan berlangsung 10 ronde. Meski demikian, duel non gelar tersebut akan sangat berpengaruh dengan peringkat Daud di badan tinju WBO dunia. Menurut Daniel Bahari, pemilik DB Promotion, jadwal pertarungan Daud memang diatur oleh WBO. Karena itu, setiap kemenangan yang diperoleh Daud akan mempengaruhi peringkatnya. ”Karena itu saya tidak bisa main-main menghadapi pertarungan besok (hari ini, Red). Saya harus bisa menang,” ujar Daud.
Saat ini, Daud yang menyandang gelar juara WBO Aspac Youth sudah menempati peringkat 4 WBO dunia. ”Bila saya kalah KO pada pertarungan ini, gelar saya akan hilang. Sebaliknya, bila saya menang, peringkat saya di WBO dunia akan terus melejit,” ujar Daud sesaat sebelum timbang badan Minggu (15/6).
Baca Juga:
”Saat ini, kami fokus dulu untuk terus memperbaiki peringkat di WBO. Dengan demikian, kesempatan untuk menantang juara dunia akan semakin terbuka,” lanjut petinju yang sedang menjalin kerjasama dengan Golden Boy Promotion itu.
Juara dunia kelas bulu versi badan tinju WBO dipegang oleh petinju asal Amerika Serikat, Steven Luevano. Bila berhasil mencapai peringkat pertama, Daud hanya tinggal menunggu jadwal pertarungan wajib sang juara.
Baca Juga:
Di atas kertas, Daud masih diunggulkan. Selain menyandang status juara WBO Aspac Youth, rekor tanding Daud juga masih lebih kinclong. Sampai saat ini, Daud sudah melakoni 21 kali tanpa kekalahan. Sebanyak 16 duel bahkan berakhir dengan kemenangan KO/TKO.
JAKARTA – Gelar Tinju Profesional Indosiar (GTPI) bakal melangsungkan partai spesial malam ini. Kalau biasanya lebih banyak menampilkan petinju-petinju
BERITA TERKAIT
- Erick: Garuda Muda Layak Dinobatkan sebagai Pencetak Sejarah Baru Sepak Bola Indonesia
- Perasaan Campur Aduk Shin Tae Yong Seusai Timnas U-23 Indonesia Menaklukkan Korea
- Piala Thomas & Uber 2024: Juara Bertahan Tertekan
- Rekor 40 Tahun Korea Dinodai Timnas U-23 Indonesia
- Timnas U-23 Indonesia Taklukkan Korea, Rusdianto Samawa Berterima Kasih Kepada Shin Tae Yong
- Hasil Proliga 2024: Juara Bertahan Tumbang di Laga Pertama