David Jacobs, Peraih Medali Perunggu Paralympic London 2012
Berlatih Layaknya Atlet Normal, Tembus Tiga Besar Dunia
Kamis, 20 September 2012 – 00:02 WIB

David Jacobs bersama anak dan istrinya menunjukkan medali perunggu Paralympic London 2012. Foto : Muhammad Amjad/Jawa Pos
Namun, David bukan sosok yang gampang menyerah. Sebaliknya, dia merupakan contoh orang dengan keterbatasan fisik yang mampu melampaui kemampuan orang-orang normal.
Ya, David belum lama ini sukses mengharumkan nama bangsa lewat kepiawaiannya bermain tenis meja saat berlaga dalam Paralympic London 2012, 29 Agustus"9 September lalu. Dalam olimpiade antaratlet difabel (cacat fisik) sedunia itu, David meraih medali perunggu di cabor tenis meja tunggal untuk atlet difabel tingkat 10 (ukuran difabilitas paling minim yang telah ditentukan tim dokter Paralympic).
"Saya sangat senang bisa memberikan kontribusi kepada negara meski kondisi fisik saya terbatas. Apalagi, Paralympic ini setingkat Olimpiade, tapi untuk orang yang memiliki kekurangan fisik seperti saya," tutur David saat ditemui Jawa Pos Minggu lalu (9/9).
Yang lebih membanggakan, David adalah atlet Indonesia pertama yang meraih medali dalam event olahraga sejagat empat tahun sekali tersebut. Menurut Asisten IV Kemenpora Joko Pekik Irianto, selama Indonesia tampil dalam Paralympic Games, baru kali ini ada atlet yang mampu memperoleh medali. "Benar, ini menjadi prestasi pertama bagi Indonesia sejak mengikuti Paralympic Games beberapa tahun lalu," ujarnya.
Keterbatasan fisik bukan halangan untuk mengukir prestasi. Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu