David Jacobs, Peraih Medali Perunggu Paralympic London 2012
Berlatih Layaknya Atlet Normal, Tembus Tiga Besar Dunia
Kamis, 20 September 2012 – 00:02 WIB

David Jacobs bersama anak dan istrinya menunjukkan medali perunggu Paralympic London 2012. Foto : Muhammad Amjad/Jawa Pos
Keterbatasan fisik bukan halangan untuk mengukir prestasi. Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan menyudahi puasa medali bagi keikutsertaan Indonesia dalam Paralympic Games.
MUHAMMAD AMJAD, Jakarta
SEPINTAS tak ada yang aneh pada tubuh David Jacobs. Bahkan, saat bermain tenis meja kesukaannya, dia tampak lebih mahir dibanding kebanyakan orang. Pukulannya akurat, sesekali dengan smes tajam yang sulit dijangkau musuh.
Tapi, bila diamati secara seksama, ada anggota tubuhnya yang kurang. Tangan kanannya cacat. Kondisinya lebih kecil dan tak bisa digerakkan dengan sempurna. Cacat fisik itu dialami pria 35 tahun tersebut sejak lahir.
Keterbatasan fisik bukan halangan untuk mengukir prestasi. Atlet difabel David Jacobs membuktikan kerja kerasnya. Dia sukses menjadi pahlawan dan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu