Daya Juang Lulusan Perguruan Tinggi Rendah, Indonesia Butuh Renaisans Pendidikan
Rabu, 10 Februari 2021 – 21:47 WIB
Dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, GSM dan Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) telah menggelar workshop untuk mensinergikan antara peran birokrasi dan kekuatan akar rumput.
Untuk mempercepat perubahan tersebut, perlu terjadi pergeseran peran leadership para birokrat yang semula cenderung identik dengan permasalahan seputar administratif, menuju purposefulness leadership. Yaitu leader yang mampu mengarahkan visi ke depan dengan empati.
"Para birokrat didorong untuk menjadi innovator disruptor yang membawa visi kemanusiaan sebelum disrupsi mengendalikan kemanusiaan seutuhnya," pungkas Nur Rizal. (esy/jpnn)
Pengamat pendidikan Muhammad Nur Rizal mengatakan banyak industri mengeluhkan kualitas SDM dari lulusan perguruan tinggi yang dinilai daya juangnya rendah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Zainal Bay: Tiga Putra Terbaik Fakfak Telah Bekerja Membangun SDM di Tanah Papua
- PT Antam Berkomitmen Mengelola SDM yang Unggul
- Perkuat Efisiensi Bisnis, Transcosmos Indonesia Padukan Keunggulan SDM & Teknologi
- Lestari Moerdijat: Penurunan Angka Urbanisasi Harus Konsisten Dilanjutkan
- Kemnaker Miliki Perhatian Luar Biasa Terhadap Balai Besar K3 Jakarta
- Kideco Membangun Puskesmas, Pemkab Paser Sediakan SDM