DDII Buka Program Kaderisasi Ulama, Target Lahirkan 100 Doktor
Budi memaparkan selain kuliah di beberapa universitas, para peserta didik akan belajar dengan sistem boarding (nyantri) selama satu tahun untuk mendapatkan berbagai macam ilmu dan keahlian sekaligus meraih gelar kesarjanaan tertinggi, yaitu mengikuti program doktor di bidang pendidikan, dakwah dan dirasah Islamiyah.
“Dengan begitu, akan lahir para kader ulama yang akan meneruskan dakwah ulama terdahulu yang telah banyak memberikan sumbangsih bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Organassi DDII merupakan warisan Perdana Menteri pertama NKRI, Mohammad Natsir. Sejak berdiri di tahun 1967, DDII sudah mengirimkan ribuan dai atau guru mengaji ke daerah-daerah tertinggal dan pulau terluar.
Urgensi pengiriman para guru mengaji ini selain untuk mengajarkan agama kepada masyarakat muslim di daerah 3T, juga turut mendukung dan berkontribusi terhadap pencapaian sustainable development goals (SDGs) Indonesia.
Dalam Rakornas tahun 2022, DDII sudah meluncurkan Fatwa Kebangsaan untuk menegakkan NKRI.
“Ini sedikit di antara banyak bukti bahwa DDII tak pernah main-main dalam mengokohkan dan membangun NKRI,” pungkasnya. (esy/jpnn)
DDII membuka program kaderisasi ulama dengan target melahirkan 100 Doktor. Simak selengkapnya
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- 200 Peserta Ikuti GP Ansor Gowes Jakarta-Bekasi, Tapak Tilas Perjuangan Ulama
- Ulama Kanada dan Turki Ucapkan Selamat Kepada Prabowo Subianto
- Ulama Banten Ajak Masyarakat Jangan Terpecah Belah karena Beda Pilihan
- Gus Muwafiq Dukung BNPT Sikat Terorisme
- LPOI Bersama Para Ulama Sampaikan Petisi untuk Demokrasi dan Keadilan Sosial
- Atikoh ke Ponpes di Serang, Lalu Ganjar Didoakan Ulama jadi Presiden RI