Deadline Lewat..Abu Sayyaf Penggal Kepala Sandera

Deadline Lewat..Abu Sayyaf Penggal Kepala Sandera
Ilustrasi: philstar

jpnn.com - AKSI kelompok militan Abu Sayyaf kembali memakan korban. Robert Hall, warga Kanada yang disandera sejak 21 September 2015 lalu, dipenggal.

Senin (13/6) kemarin, pemerintah Kanada meyakini bahwa Hall sudah dipenggal. Abu Sayyaf sebelumnya memberikan peringatan bahwa kemarin (13/6) merupakan batas akhir penyerahan uang tebusan 300 juta peso (Rp 86,6 miliar) yang mereka minta. Jika tidak, Hall yang diculik ketika berada di Pulau Samal, Filipina, itu dibunuh. Pemerintah Kanada tidak memenuhi permintan tersebut.

’’Pemerintah Kanada bekerja sama dengan otoritas di Filipina untuk mengonfirmasi secara resmi tentang kematian Hall. Kami memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa laporan terkait hal ini (kematian Hall, Red) adalah benar,’’ ujar Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau.

Juru Bicara Komando Mindanao Barat Mayor Filemon Tan Jr mengungkapkan, mereka menerima laporan intelijen bahwa Abu Sayyaf telah memenggal Hall setelah pukul 15.15 waktu setempat karena uang tebusan tidak dibayar.

Namun, mereka masih menunggu laporan dari unit lain karena situasi di lapangan tidak pasti. ’’Jika kepalanya (yang terpenggal) telah terlihat, itu adalah konfirmasi yang meyakinkan,’’ tegasnya.

Hall diculik bersama tiga orang lainnya. Yaitu, warga Kanada John Risdel; kekasih Hall yang merupakan warga Filipina, Marites Flor; dan Manajer resor asal Norwegia Kjartan Sekkingstad. Risdel dipenggal April lalu karena pemerintah Kanada juga tidak memberikan tebusan 300 juta peso yang diminta Abu Sayyaf.

Selama ini pemerintah Kanada memang memegang teguh kebijakan untuk tidak membayar tebusan pada militan seperti Abu Sayyaf. Sebab, uang tebusan itu justru hanya akan membuat warga Kanada yang lain menjadi buruan sasaran penculikan.

Dalam video yang dirilis Abu Sayyaf sebulan lalu, tampak Hall dan Sekkingstad meminta pertolongan dari Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte. Sampai saat ini, Flor dan Sekkingstad masih belum diketahui kondisi terakhirnya. (afp/reuters/cnn/sha/c15/any)


AKSI kelompok militan Abu Sayyaf kembali memakan korban. Robert Hall, warga Kanada yang disandera sejak 21 September 2015 lalu, dipenggal. Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News