Dear Nathan Hello Salma, Bukan Sekadar Cinta Monyet

Dear Nathan Hello Salma, Bukan Sekadar Cinta Monyet
Dear Nathan Hello Salma 2018. Foto: Rapi Films for Jawa Pos

Tidak sulit bagi keduanya untuk berakting romantis. Bagi Nichol, memerankan Nathan dalam sekuel tersebut membutuhkan pendewasaan karakter. Bagaimana Nathan berkembang secara mental? Bisa dibilang, dalam Dear Nathan: Hello Salma, karakter Nathan sudah lebih mandiri.

”Ketemu Rebecca yang nggak punya arah, dia seperti melihat dirinya yang lama nih. Dan berusaha memberi arah pada Rebecca,” papar Nichol.

Amanda menambahkan, karakter tiap tokoh di sekuel itu makin kuat. ”Bukan sekadar cinta monyet anak muda, kisah keluarga juga. Makin kompleks,” ucapnya. Sementara itu, sebagai orang ”baru”, Susan Sameh sebagai Rebecca harus menyeimbangkan karakter-karakter yang ada sejak film pertama.

”Apalagi, karakter Rebecca ini cukup berat. Sebagai remaja yang bermasalah. Aku coba bikin film tentang Rebecca dulu di kepalaku,” tuturnya.

Indra Gunawan selaku sutradara harus menghadapi tantangan dalam mengarahkan Nichol dan Amanda. Sebelum syuting Hello Salma, mereka berdua berperan di film lain dengan karakter berbeda.

”Bagaimana caranya saya mengembalikan hubungan mereka sebagai Nathan dan Salma,” ujar Indra. (len/nor/c25/jan)

Kelanjutan cinta Nathan dan Salma tersaji dalam Dear Nathan Hello Salma, yang konfliknya lebih kompleks.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News