Debat Dalam Bus
Oleh Dahlan Iskan

jpnn.com - Saat debat calon presiden itu kami masih di Sungai Pinyuh. Di dalam bus. Dari Pontianak menuju Singkawang.
Busnya bagus. TV-nya besar. Dilengkapi WIFI. Milik DAMRI.
”Horeee, kita bisa lihat debat capres di dalam bus,” ujar seorang penumpang. Teman baik saya.
Ia pengusaha besar. Yang sejak tadi gelisah. Dikira tidak ada TV di bus.
Jadwal perjalanan kami memang agak kacau. Bandara Pontianak sempat ditutup. Terhalang pesawat Lion. Yang terperosok di ujung landasan. Saat Lion landing di waktu hujan. Petang hari sebelumnya.
Teman-teman kami mencarter pesawat Garuda. Boeing 737-800. Agar bisa memuat seluruh rombongan. Sekitar 160 orang. Yang begitu sulit mendapat tiket reguler. Menjelang perayaan Cap Go Meh seperti ini.
Itulah problem tahunan Pontianak. Sulit mendapat tiket pesawat. Setahun empat kali: Lebaran, Imlek, Cap Go Meh dan cingbing.
Banyaknya suku Tionghoa di Kalbar membuat tiga event itu penting. Imlek untuk kumpul keluarga. Di malam tahun baru.
Saya hanya menangkap sedikit kesan: Prabowo kurang siap untuk bersilat lidah. Betapa mudah sebenarnya mematahkan serangan Jokowi itu. Setidaknya secara lisan.
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi
- Pasbata Minta Roy Suryo Setop Provokasi soal Isu Ijazah Jokowi
- Roy Suryo Sebut Tindakan Jokowi Lucu, Memalukan, dan Tidak Elegan
- Liburan Wu-Yi
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?