Debut Manis di Hadapan Ribuan Pendukung, Sultan: tak Boleh Cepat Puas

Debut Manis di Hadapan Ribuan Pendukung, Sultan: tak Boleh Cepat Puas
Sultan Samma terkena imbas regulasi yang diterapkan di kompetisi Liga 1. Meski dirugikan, dia memilih fokus setiap latihan agar dipercaya bermain. Foto: ARIB BILLAH/KALTIM POST/jpg

jpnn.com, SAMARINDA - Gelandang serang Pusamania Borneo FC Sultan Samma akhirnya menjalani debutnya setelah empat laga absen di Liga 1.

Sebelum diturunkan saat menjamu Semen Padang di Stadion Segiri, Senin (8/5) lalu, Samma lebih sering duduk di bangku cadangan.

Meski tidak mencetak gol, akselerasinya berhasil merepotkan pertahanan Kabau Sirah dan berandil besar untuk gol kemenangan Pesut Etam.

Memberikan penampilan apik, Sultan menuai pujian dari pelatih Dragan Djukanovic. Juru taktik 47 tahun itu bahkan meminta maaf karena baru bisa menurunkan sang pemain pada pekan kelima.

"Saya kecewa dengan regulasi yang diterapkan musim ini. Banyak pemain bagus harus memulai laga di babak kedua. Saya tidak bisa berbuat banyak karena rotasi selalu menyesuaikan kondisi di lapangan," ucap Dragan.

Seperti diketahui, mulai musim ini setiap klub wajib memainkan minimal pemain U-23 dari menit awal. Sedangkan di babak kedua, baru boleh melakukan pergantian dengan pemain senior.

Imbas dari aturan tersebut, banyak pelatih yang tak bisa menurunkan pemain andalannya secara langsung. Hal itu diperparah dengan kualitas pemain U-23 yang sebagian besar belum layak bermain di liga profesional.

"Kualitas pertandingan jauh menurun karena setiap tim tampil hati-hati di babak pertama. Seharusnya, tidak boleh ada aturan pengelompokan umur. Karena banyak kerugiannya," imbuh Dragan.

Gelandang serang Pusamania Borneo FC Sultan Samma akhirnya menjalani debutnya setelah empat laga absen di Liga 1.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News