Decoupage Pengungkap Isi Hati

Decoupage Pengungkap Isi Hati
Ibu-ibu saat belajar membuat decoupage. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Siapa yang tidak mau kalau diajari membuat seni kerajinan dekorasi rumah sendiri. Sebanyak 25 anggota Arisan Resik dan para bloger dari Hijup berkumpul di Hotel Yellow. Mereka dengan antusias mengikuti langkah-langkah pembuatan seni kerajinan tangan decoupage. Perajin art and handicraft Pramieta Fitriarini membimbing mereka mengkreasikan aneka kalimat mutiara yang bisa mempermanis dekorasi rumah.

Tema-tema kutipan tentang keluarga dan cinta, menurut Mieta, pas diajarkan kepada sesama perempuan. Sebab, mereka cenderung lebih jujur dalam mengungkapkan perasaan lewat tulisan. "Seni decoupage kayu yang bisa dipadukan dengan banyak ukiran tulisan ini cocok banget buat mereka. Semangat banget kan buktinya," kata Mieta, lalu tertawa.

Pemilik butik kerajinan tangan Mieta Art Work tersebut memberikan beberapa teknik dasar dalam pembuatan dekorasi rumah. Pertama, pemilihan bahan menjadi hal utama agar hiasan maupun cat yang dibubuhkan di atasnya bisa terlihat sempurna. "Kayu untuk decopage sebisa mungkin memiliki permukaan yang halus," katanya. Selanjutnya, media kayu tersebut dilapisi dengan cat putih, hijau, krem, lalu dikeringkan. 

Hal ketiga adalah kelihaian mencetak clay untuk melekatkan aneka hiasan. Misalnya, pigura foto yang akan dipasang. Mengenakan celemek hitam, dia menggiling dry clay putih agar mencapai ketebalan tertentu. Setelah clay berbentuk lembaran, desain gambar yang bakal dipasang ditempelkan di atasnya.

Mieta perlahan memotong clay sesuai gambar dengan pisau bolpoin khusus clay secara presisi. Foto bersama keluarga bisa disematkan di tengah ornamen yang sudah dipilih. ''Desain untuk keluarga lebih simpel. Nah, tinggal tambahkan kalimat mutiara yang sekiranya bisa menambah hangat suasana,'' tuturnya. Misalnya, "Amarriage is falling in love many times". Itu bisa dilakukan dengan teknik stenciling. Alat stensil diberi pasta dan warna untuk dioleskan dengan spatula.

Setelah membentuk clay, Mieta mengambil kuas untuk mengoleskan lem penghalus kayu. Selain membuat permukaan lebih halus dan tidak mengakibatkan goresan, lem tersebut memberikan kesan yang lebih mengilap pada kayu.

Untuk sentuhan akhir, tali dan dekorasi pemanis ditempelkan. Semua peserta begitu antusias membuat sendiri home decor ala kreasi mereka. "Mahal banget ilmu kayak gini. Senang sekali bisa berkreasi. Siapin dekorasi rumah jadi lebih homey," ujar salah seorang peserta Yulia Wibisono. (via/c6/tia) 

Mahal banget ilmu kayak gini. Senang sekali bisa berkreasi. Siapin dekorasi rumah jadi lebih homey


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News