Deddy Yevri Sitorus Meminta Distribusi Vaksin Covid-19 Dipantau Menggunakan Teknologi
Belajar dari Kasus Alat Tes Bekas dan Jual Beli Vaksin Secara Ilegal

Deddy mengaku semua hal tersebut sudah disampaikannya saat rapat kerja Komisi VI DPR dengan PT Biofarma, PT Kimia Farma, dan PT Indofarma, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5).
Sebagai legislator yang mewakili Dapil Kaltara, Deddy juga sempat bicara soal pentingnya memperhatikan vaksinasi di wilayah yang perbatasan Indonesia itu.
Sebab, ujar Deddy, Provinsi Kaltara berbatasan dengan tiga negara, sehingga mobilitas orang keluar dan masuk sangatlah tinggi.
Tidak mengherankan apabila sudah ada laporan mengenai warga yang terjangkiti virus mutasi dari India.
"Jadi, tolong diperhatikan daerah transit seperti ini untuk mendapatkan prioritas vaksinasi," pungkas Deddy Yevri Sitorus. (boy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Deddy Yevri Sitorus mengingatkan pemerintah untuk benar-benar memantau distribusi vaksin Covid-19. Deddy mengingatkan kejadian penggunaan alat tes Covid-19 bekas, dan jual beli vaksin corona secara ilegal terulang lagi.
Redaktur & Reporter : Boy
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu
- Gandeng Pfizer, AMPHURI Ingatkan Calon Jemaah Umrah & Haji Cegah Pneumonia dengan Vaksinasi
- Soal Pembayaran Tunggakan Triliunan TNI AL, Menhan Singgung Kebijakan Tersentralisasi